Mempunyai teman baru itu memang
menyenangkan, apalagi ketika dipertemukan saat kita sedang menghabiskan waktu
untuk memanjakan otak yang suntuk akan tugas kuliah dan masalah lainnya So..
kebanyakan orang pasti merasakan ya guys. Haha
Ok kembali ke topik awal, gue
disini akan menceritakan perjalanan liburan yang gak gue sangka sebelumnya.
Awalnya, gue hanya ingin bersilahturahmi sama Om gue yang keadaannya lagi
kurang sehat, sekaligus liburan sih
hehe.. Tempatnya itu di Banten Pandeglang, dimana suasananya yang sejuk dan
hamparan sawah hijau disekeliling kawasan disana menjadi salah satu alternatif
buat gue untuk berlibur. Setiba disana ternyata Adik sepupu gue yang bernama
Ayustin mengajak gue hiking ke salah satu Gunung yang terdekat di tempat Om gue
tinggal.
Hmm pertamanya gue bingung karena
jika gue meng-iya-kan, itu akan jadi kali pertama gue untuk mendaki. Bukan
karena takut atau apa. Hai gengs! “Siapa sih yang gak ingin melihat salah satu
ciptaan Tuhan yang luar biasa itu??” haha tapi alasannya adalah izin. Yaps,
izin dari orang tua tentunya, terutama dari Ibu gue yang tersayang. Karena Ibu
gue termasuk salah satu Ibu yang posesifnya luar biasa haha. Tapi pada akhirnya
gue pun tetep berangkat juga setelah satu hari setiba di kediaman Om gue dengan
mengandalkan restu dari Om dan Tante gue, yaitu tepatnya pada hari Minggu
tanggal 21 Februari 2016 gue dan Adik
gue ke Gunung Pulosari.
Rencana awalnya itu kita
berangkat bertiga. Gue, Ayus, dan Om gue. Tapi berhubung Om gue lagi kurang
sehat, akhirnya kita berangkat cuma berdua. Cuma gue dan Ayus. Haha agak nekat
juga sih sebenernya, dan tadinya keputusan itu juga ditentang sama Tante gue
dikarenakan kita perempuan dan cuma berdua, tapi akhirnya diizinin ketika kita
melakukan rayuan maut wkwkw. Maksudnya rayuan yang cenderung maksa.
Dan sesampai di kawasan Pulosari,
ternyataaa eng ing eng!!! Kita bertemu dengan teman seperjalanan yang mengajak
kita untuk bergabung bersama mereka. Pertamanya agak ragu dan canggung, ya
dikarenakan belum kenal (yaiyalah) dan tentunya takut merepotkan. Tapi pada
endingnya kita memutuskan untuk bergabung, alasannya sih karna ini perjalanan
perdana mendaki dan ada rasa takut untuk kesasar walaupun kemungkinannya kecil
(jalanannya setapak) haha.
Oh iya, gue kenalin mereka dulu
yaa..Mereka itu 5 bersahabat yang umurnya ga jauh beda dari gue, mereka sempat
menuntut ilmu dibangku sekolah yang sama. Tapi sekarang masing-masing dari
mereka kuliah di Universitas yang berbeda. Mereka itu antara lain, Riva, Odi,
Rido, Rizky dan Anca. Mereka itu unik, masing-masing dari mereka mempunyai
karakter yang berbeda tetapi saling melengkapi satu dengan lainnya. Saat di
perjalanan mendaki, sikap keramahan penduduk dan pendaki lainnya sangat kental
dan membuat semangat tersendiri.Akan tetapi, belum ada setengah perjalanan
untuk sampai di puncak Gunung tapi kaki gue udah menuntut minta rehat
dibebatuan. Maklum yaaa ini perdana loh hehe, mata gue sewaktu disana itu
ketika ngeliat batu besar seperti bukan batu. Tapi bagaikan singgahsana
kerajaan dimana setiap orang yang menduduki batu itu terasa begitu nyaman
(lebay). Gue dan Ayus sempat berpisah sebentar dengan mereka berlima
dikarenakan gue yang kebanyakan duduk setiap liat batu -____-. Tapi ngga lama
kemudian kita bertemu lagi dikawah dan membangun tenda-tendaan wkwkw. Dan pada
saat itu hujan lebat tiba-tiba mengguyur bumi (bahsamu nak). Selagi menunggu
hujan reda, kita disana ngemil-ngemil cantik sambil ngobrol-ngobrol ganteng
satu sama lain. Walaupun baru kenal dalam hitungan menit, tapi momen
kekeluargaan didapat pada saat itu, yang mereka tunjukan dari keramahan dan
kepedulian yang luar biasa. Canda gurau yang mencairkan suasana, terselip
curhatan-curhatan mereka soal kehidupan itu menjadi pelengkap liburan gue yang
berkesan. Pokoknya serunya itu sampe tumpeh-tumpeeeeh hahaha.
Hujan pun berhenti, tidak lupa
untuk sesi foto-foto yang sudah menjadi budaya orang-orang ketika liburan.
Setelah itu kita bergegas untuk turun Gunung. Dengan kehati-hatian saat
melangkah dikarenakan trek yang dilalui sangat licin akibat hujan.
Sesampainya dibawah kami berpisah
untuk berpulang kerumah masing-masing. Dengan senyuman dan terselip harapan
untuk bertemu kembali di momen liburan berikutnya.
Terimakasih
kawan, karena kalian menunjukan bahwa saudara tidak harus sedarah. #jempol
See
you next trip!!! SALAM INDONESIA!
0 komentar:
Posting Komentar