Minggu, 24 April 2016

“Cerita Liburan dengan Teman Seperjalanan"

           Mempunyai teman baru itu memang menyenangkan, apalagi ketika dipertemukan saat kita sedang menghabiskan waktu untuk memanjakan otak yang suntuk akan tugas kuliah dan masalah lainnya So.. kebanyakan orang pasti merasakan ya guys. Haha

Ok kembali ke topik awal, gue disini akan menceritakan perjalanan liburan yang gak gue sangka sebelumnya. Awalnya, gue hanya ingin bersilahturahmi sama Om gue yang keadaannya lagi kurang sehat,  sekaligus liburan sih hehe.. Tempatnya itu di Banten Pandeglang, dimana suasananya yang sejuk dan hamparan sawah hijau disekeliling kawasan disana menjadi salah satu alternatif buat gue untuk berlibur. Setiba disana ternyata Adik sepupu gue yang bernama Ayustin mengajak gue hiking ke salah satu Gunung yang terdekat di tempat Om gue tinggal.

Hmm pertamanya gue bingung karena jika gue meng-iya-kan, itu akan jadi kali pertama gue untuk mendaki. Bukan karena takut atau apa. Hai gengs! “Siapa sih yang gak ingin melihat salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa itu??” haha tapi alasannya adalah izin. Yaps, izin dari orang tua tentunya, terutama dari Ibu gue yang tersayang. Karena Ibu gue termasuk salah satu Ibu yang posesifnya luar biasa haha. Tapi pada akhirnya gue pun tetep berangkat juga setelah satu hari setiba di kediaman Om gue dengan mengandalkan restu dari Om dan Tante gue, yaitu tepatnya pada hari Minggu tanggal 21 Februari 2016  gue dan Adik gue ke Gunung Pulosari.

Rencana awalnya itu kita berangkat bertiga. Gue, Ayus, dan Om gue. Tapi berhubung Om gue lagi kurang sehat, akhirnya kita berangkat cuma berdua. Cuma gue dan Ayus. Haha agak nekat juga sih sebenernya, dan tadinya keputusan itu juga ditentang sama Tante gue dikarenakan kita perempuan dan cuma berdua, tapi akhirnya diizinin ketika kita melakukan rayuan maut wkwkw. Maksudnya rayuan yang cenderung maksa.

Dan sesampai di kawasan Pulosari, ternyataaa eng ing eng!!! Kita bertemu dengan teman seperjalanan yang mengajak kita untuk bergabung bersama mereka. Pertamanya agak ragu dan canggung, ya dikarenakan belum kenal (yaiyalah) dan tentunya takut merepotkan. Tapi pada endingnya kita memutuskan untuk bergabung, alasannya sih karna ini perjalanan perdana mendaki dan ada rasa takut untuk kesasar walaupun kemungkinannya kecil (jalanannya setapak) haha.

Oh iya, gue kenalin mereka dulu yaa..Mereka itu 5 bersahabat yang umurnya ga jauh beda dari gue, mereka sempat menuntut ilmu dibangku sekolah yang sama. Tapi sekarang masing-masing dari mereka kuliah di Universitas yang berbeda. Mereka itu antara lain, Riva, Odi, Rido, Rizky dan Anca. Mereka itu unik, masing-masing dari mereka mempunyai karakter yang berbeda tetapi saling melengkapi satu dengan lainnya. Saat di perjalanan mendaki, sikap keramahan penduduk dan pendaki lainnya sangat kental dan membuat semangat tersendiri.Akan tetapi, belum ada setengah perjalanan untuk sampai di puncak Gunung tapi kaki gue udah menuntut minta rehat dibebatuan. Maklum yaaa ini perdana loh hehe, mata gue sewaktu disana itu ketika ngeliat batu besar seperti bukan batu. Tapi bagaikan singgahsana kerajaan dimana setiap orang yang menduduki batu itu terasa begitu nyaman (lebay). Gue dan Ayus sempat berpisah sebentar dengan mereka berlima dikarenakan gue yang kebanyakan duduk setiap liat batu -____-. Tapi ngga lama kemudian kita bertemu lagi dikawah dan membangun tenda-tendaan wkwkw. Dan pada saat itu hujan lebat tiba-tiba mengguyur bumi (bahsamu nak). Selagi menunggu hujan reda, kita disana ngemil-ngemil cantik sambil ngobrol-ngobrol ganteng satu sama lain. Walaupun baru kenal dalam hitungan menit, tapi momen kekeluargaan didapat pada saat itu, yang mereka tunjukan dari keramahan dan kepedulian yang luar biasa. Canda gurau yang mencairkan suasana, terselip curhatan-curhatan mereka soal kehidupan itu menjadi pelengkap liburan gue yang berkesan. Pokoknya serunya itu sampe tumpeh-tumpeeeeh hahaha.

Hujan pun berhenti, tidak lupa untuk sesi foto-foto yang sudah menjadi budaya orang-orang ketika liburan. Setelah itu kita bergegas untuk turun Gunung. Dengan kehati-hatian saat melangkah dikarenakan trek yang dilalui sangat licin akibat hujan.
Sesampainya dibawah kami berpisah untuk berpulang kerumah masing-masing. Dengan senyuman dan terselip harapan untuk bertemu kembali di momen liburan berikutnya.
Terimakasih kawan, karena kalian menunjukan bahwa saudara tidak harus sedarah. #jempol

See you next trip!!! SALAM INDONESIA!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar