Lebih
penting mana?
Etika
Profesi atau Kemampuan Pribadi???
Etika
profesi adalah adalah studi penerapan dari prinsip moral dasar atau norma-norma
etis umum pada bidang profesi. Nilai-nilai etika itu bukan hanya milik
segelintir orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok
sosial, bahkan komunitas yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu
bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan
mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama, begitupun nilai-nilai
etika profesi bukan hanya untuk segelintir atau sekelompok profesional, namun
dituntut bagi semua orang yang terlibat dalam segala bidang profesi kerja. Etika
profesi memberikan tuntutan agar profesional memiliki inisiatif dalam bekerja
profesional agar bisa menemukan inovasi.
Profesional
yang menjunjung etika profesi selalu
memiliki niat yang benar sesuai dengan profesinya. Orang yang tidak memiliki
niat yang benar saat bekerja tidak akan bekerja dengan baik. Orang itu tidak
akan memiliki komitmen terhadap kerja yang dilakukannya.
Etika
profesi mendorong Sifat amanah dalam profesi, sifat amanah adalah inti
keharmonisan dan kesuksesan sebuah institusi masyarakat atau pekerjaan; sebuah
perusahaan misalnya. Bayangkan jika seseorang karyawan atau pegawai tidak
memiliki sifat amanah; segala urusan tidak akan berjalan sempurna dan membawa
kepada kehancuran institusi atau perusahaan tersebut.
Etika
Profesi menganjurkan komitmen terhadap profesi. Kunci kesuksesan seseorang
adalah berkomitmen terhadap karir yang ditekuninya. Berkomitmen yang dimaksud
di sini adalah berkonsentrasi dan sungguh-sungguh terhadap apa yang dilakukan.
Sifat berkomitmen ini dapat berkontribusi ke arah adanya mutu kerja atau
layanan yang cemerlang.
Etika
Profesi intinya adalah Moral. Moral merupakan inti pembentukan etika kerja
professional. Moral mulia yang dimiliki
oleh karyawan maupun pimpinan menjadi lambang ketinggian pribadi dan kualitas
individu tersebut. Apalah gunanya seorang yang berpendidikan tinggi dan kemudian
menjabat pekerjaan yang bagus jika moralnya buruk. Moral yang buruk di sini
misalnya menerapkan korupsi, dasar pilih kasih dalam kerja, dan tidak
berkomitmen dalam kerja. Banyak contoh yang dapat kita lihat dalam administrasi
negara kita sendiri di mana politisi yang mengamalkan korupsi dan tidak
kurangnya juga yang menerima suap untuk menyetujui suatu proyek. Bahkan suatu
gejala poltik uang pernah menggemparkan sebuah raksasa politik di negara kita.
Kesimpulannya moral adalah inti dari
etika profesi ini.
Sifat
jujur atau benar dapat membentuk hubungan yang sehat di antara sesama karyawan,
karyawan dan majikan dan sesama pelanggan atau pun orang yang berurusan di
dalam pekerjaan tersebut. Sifat jujur dan benar dapat membendung segala
perasaan kecurigaan dan tipu daya atau pun dusta. Contoh tipu daya dalam
pekerjaan adalah trader yang suka menipu pelanggannya dengan tujuan
melipatgandakan keuntungan. kejujuran di
dalam pekerjaan sangat ditekankan pada Etika Profesi.
Sedangkan
kemampuan pribadi adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan. Atau kemampuan juga dapat diartikan sebagai
keahlian, kesanggupan atau kekuatan dari dalam diri untuk mengerjakan sesuatu
hal sesuai takaran yang ada didalam diri. Kemampuan pribadi atau kemampuan yang
ada didalam diri sendiri bisa didapat dari berbagai aspek, misalnya lingkungan,
keluarga, teman, sekolah dan lain sebagainya.
Kemampuan
pribadi dapat di asah atau dikembangkan dengan kemauan yang ada didalam diri.
Kemampuan pribadi juga dapat dikategorikan bermacam-macam, yaitu kemampuan
dalam bercakap, kemampuan intelektual dan lain sebagainya. Kemapuan dapat
dikategorikan pula sebagai tolak ukur seseorang dalam meraih keberhasilan.
Semakin tinggi kemampuan kita, berarti semakin besar pula gerbang kesuksesan
yang akan diraih.
Jika
berbicara soal seberapa penting etika profesi dan kemampuan pribadi, sebenarnya
kedua hal tersebut memiliki nilai yang sama penting. Akan tetapi, jika ada
pertanyaan “Penting mana Etika Profesi atau Kemampuan Pribadi?”. Jawabannya
adalah etika profesi. Mengapa demikian, karena orang yang hanya memiliki
kemampuan pribadi yang tinggi belum tentu memiliki karakter, watak, atau sikap
norma yang tinggi pula. Sedangkan orang yang memiliki etika profesi yang baik,
sudah pasti orang tersebut memiliki sikap profesional dan inisiatif untuk
menemukan inovasi dalam mengembangkan kemampuan karena selalu menjunjung tinggi
moral, komitmen dan kejujuran.
http://jaringankomputer.org/etika-profesi-dan-tanggung-jawab-profesi/
0 komentar:
Posting Komentar