Toleransi
adalah istilah dalam konteks sosial,
budaya
dan agama
yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi
terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh
mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana
penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama
lainnya.Kata toleransi sebenarnya bukanlah bahasa “asli” Indonesia, tetapi
serapan dari bahasa Inggris “tolerance”, yang definisinya juga tidak jauh berbeda
dengan kata toleransi/toleran.
Ayat-Ayat Al-Qur’an
yang Membahas Tentang Toleransi
Secara
doktrinal, toleransi sepenuhnya diharuskan oleh Islam. Islam secara definisi
adalah “damai”, “selamat” dan “menyerahkan diri”. Definisi Islam yang demikian
sering dirumuskan dengan istilah “Islam agama rahmatal lil’ālamîn” (agama yang
mengayomi seluruh alam). Ini berarti bahwa Islam bukan untuk menghapus semua
agama yang sudah ada. Islam menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling
menghormati. Islam menyadari bahwa keragaman umat manusia dalam agama dan
keyakinan adalah kehendak Allah, karena itu tak mungkin disamakan
Berikut
ini adalah ayat-ayat yang menjelaskan tentang seruan untuk bertoleransi
¢ Q:S Yunus:40-41
AYAT 40
¢
¢ waminhum man yu/minu bihi waminhum man laa
yu/minu bihi warabbuka a'lamu bialmufsidiina
¢ 40.
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an, dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
AYAT
41
¢ wa
inkadza buuka fakullii ‘amalii wa lakum ‘amalukum antum bariiuna mimmaa a’malu
wa anaa barii ummima ta’mauluuna
¢ 41.
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan
akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
Pada
ayat ke 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaum Kafir)
yang mendustakan Al Qur’an dibagi menjadi dua. Pertama golongan yang
benar-benar mempercayai dengan iktikad baik terhadap Al Qur’an, mereka termasuk
orang yang menghormati pendapat orang lain. Kedua golongan yang sama sekali
tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk orang
membuat kerusakan.
Pada
ayat yang ke 41 surat Yunus “Bagiku pekerjaanku bagi kamu pekerjaan kamu”,
bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena
masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama
Islam, sekalipun Islam agama yang benar. Yakni biarlah kita berpisah secara
baik-baik dan masing-masing akan dinilai Allah serta diberi balasan dan
ganjaran yang sesuai
0 komentar:
Posting Komentar